
Pemerintah memberikan insentif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) sebesar 3% untuk kendaraan hybrid guna meningkatkan minat masyarakat terhadap mobil ramah lingkungan. Saat ini, mobil hybrid atau Hybrid Electric Vehicle (HEV) menjadi jenis kendaraan elektrifikasi yang paling banyak diminati dan relevan di Indonesia.
Keunggulan Mesin Hybrid Toyota dalam Efisiensi Bahan Bakar
Salah satu faktor utama yang membuat mobil hybrid Toyota unggul adalah efisiensi tinggi dari mesin bensinnya. Dengan filosofi continuous improvement, Toyota telah mempelajari pola penggunaan kendaraan hybrid oleh pelanggan di seluruh dunia sejak meluncurkan Toyota Prius pada tahun 1997.
Seiring waktu, teknologi hybrid Toyota terus mengalami perkembangan signifikan. Dari generasi pertama Toyota Hybrid System (THS) hingga kini memasuki generasi kelima yang digunakan oleh Kijang Innova Zenix HEV, inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi mesin serta menekan emisi gas buang secara optimal.
Teknologi Mesin Atkinson Cycle yang Lebih Efisien
Berdasarkan informasi dari Pressroom Toyota Indonesia, Toyota memilih mesin berbasis Atkinson Cycle karena memiliki keunggulan dalam efisiensi bahan bakar dibandingkan mesin Otto Cycle yang biasa digunakan pada kendaraan bermesin konvensional.
Secara umum, kedua sistem ini bekerja dengan prinsip pembakaran dalam empat siklus. Namun, perbedaannya terletak pada mekanisme katup masuk (intake valve) dan katup buang (exhaust valve). Pada Atkinson Cycle, intake valve tetap terbuka lebih lama selama langkah isap, bahkan ketika piston mulai bergerak ke atas untuk melakukan kompresi. Hal ini menyebabkan sebagian campuran bahan bakar dan udara kembali ke saluran masuk, sehingga meningkatkan efisiensi pembakaran.
Toyota juga mengadopsi teknologi Dual VVT-i yang mengatur timing intake valve untuk mengoptimalkan kinerja mesin berbasis Atkinson Cycle. Akibatnya, mobil hybrid Toyota memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih rendah, efisiensi termal mesin lebih tinggi, serta menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah.
Penyempurnaan pada Toyota Hybrid System
Toyota Hybrid System (THS) menggunakan konsep Series-Parallel Hybrid System, yang memungkinkan mesin bensin dan motor listrik bekerja secara sinergis untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar optimal. Berkat pengalaman panjang dalam mengembangkan teknologi hybrid, THS mampu mengatur perpindahan tenaga antara mesin bensin dan motor listrik secara halus dan tanpa jeda.
Seiring dengan pengembangan dari generasi ke generasi, sistem ini semakin optimal dalam mengurangi konsumsi bahan bakar. Saat kapasitas baterai masih mencukupi, kendaraan akan lebih mengandalkan motor listrik, terutama dalam kondisi stop-and-go di jalan perkotaan. Mesin bensin hanya akan aktif saat dibutuhkan, misalnya ketika tenaga ekstra diperlukan untuk akselerasi atau saat daya baterai harus diisi ulang.
Selain itu, fitur Energy Regenerative Brake System memungkinkan tenaga kinetik yang dihasilkan saat pengereman dikonversi menjadi energi listrik untuk mengisi baterai. Teknologi ini memastikan tidak ada energi yang terbuang percuma.
Fitur EV Mode pada mobil hybrid Toyota juga memberikan pengalaman berkendara dengan nol emisi, suara yang lebih senyap, serta tidak menggunakan bahan bakar selama mode ini aktif. Dengan baterai berkapasitas tinggi dan sistem pengisian daya yang cepat, mode EV dapat bekerja lebih lama sehingga semakin menghemat konsumsi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.
Toyota terus meningkatkan performa komponen pendukung, termasuk desain motor listrik yang lebih kompak namun lebih bertenaga, serta baterai dengan ukuran lebih efisien namun memiliki kapasitas penyimpanan energi yang lebih optimal. Berkat kombinasi teknologi tersebut, Toyota mengklaim bahwa emisi kendaraan hybrid dapat berkurang hingga 50% dibandingkan kendaraan berbahan bakar konvensional.
Konsumsi Bahan Bakar Toyota Yaris Cross HEV Mencapai 31 Km/Liter
Salah satu contoh nyata efisiensi mesin hybrid Toyota adalah Yaris Cross HEV. Mobil ini menggunakan mesin 2NR-VEX 1.500 cc, 4 silinder, dengan tenaga 67 kW dan torsi 121 Nm. Sementara motor listriknya mampu menghasilkan tenaga 59 kW dan torsi 141 Nm, yang disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT.
Torsi besar dari motor listrik memungkinkan akselerasi lebih responsif tanpa harus mengandalkan mesin bensin secara berlebihan. Toyota Hybrid System (THS) pada Yaris Cross HEV memastikan penggunaan bahan bakar tetap minimum dan emisi gas buang sangat rendah.
Penggunaan baterai Lithium-Ion yang lebih kompak dan tahan terhadap suhu ekstrem juga meningkatkan efisiensi dan daya tahan sistem hybrid. Pengujian oleh media otomotif ternama di Indonesia mencatat bahwa konsumsi bahan bakar Yaris Cross HEV mampu mencapai 31 km per liter.
Efisiensi Bahan Bakar Kijang Innova Zenix HEV Terbaik di Kelasnya
Kijang Innova Zenix HEV mengusung mesin TNGA 2.0L M20A-FXS berkapasitas 1.987 cc, 4 silinder, dengan teknologi Dual VVT-i. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 152 PS pada 6.000 rpm dan torsi 19,1 Kgm pada 4.400-5.200 rpm. Kombinasi dengan motor listrik berdaya 113 PS dan torsi 21 Kgm menghasilkan total tenaga gabungan sebesar 186 PS.
Teknologi Dynamic Force Engine yang digunakan dalam mesin ini berkontribusi terhadap efisiensi termal yang lebih baik. Dengan langkah piston lebih panjang (long stroke) dibandingkan diameter piston, mesin mampu meningkatkan torsi dan efisiensi pembakaran.
Sistem injeksi bahan bakar D-4S juga dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi. Dua injektor terpisah mengatur penyemprotan bahan bakar, baik ke kepala piston maupun ke intake, tergantung pada kondisi mesin, suhu, dan berbagai parameter lainnya.
Baterai hybrid yang lebih kompak diletakkan di bawah kursi depan, sehingga tidak mengurangi kapasitas kabin. Selain itu, transaxle yang digunakan untuk menyalurkan tenaga ke roda depan dirancang agar lebih efisien.
Berdasarkan hasil pengujian Toyota Indonesia, konsumsi bahan bakar Kijang Innova Zenix HEV terbukti lebih hemat dibandingkan varian bensin. Dengan efisiensi mesin yang semakin tinggi, mobil ini mampu mencatat konsumsi bahan bakar sekitar 20 km per liter, bahkan lebih irit dibandingkan dengan Kijang Innova Diesel generasi sebelumnya yang dikenal sangat hemat bahan bakar.
SUMBER. TOYOTA.ASTRA.CO.ID