Sales Kami Akan Membantu Menjawab Pertanyaan Anda

Dealer Toyota Lampung

Insentif Pajak Pemerintah untuk Mobil Hybrid Toyota, Dorong Masyarakat Kurangi Emisi

Pemerintah Indonesia baru-baru ini melakukan perubahan pada kebijakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), termasuk bagi kendaraan bermotor. Salah satu perubahan signifikan adalah pemberian insentif khusus untuk kendaraan listrik dan hybrid, yang memungkinkan masyarakat membeli mobil dengan harga yang lebih terjangkau.

Skema Insentif PPnBM untuk Kendaraan Elektrifikasi

Untuk mobil listrik (Battery Electric Vehicle/BEV), pemerintah menghapuskan PPnBM dan memberikan diskon PPN sebesar 10% melalui skema PPN Ditanggung Pemerintah (DTP). Dengan insentif ini, mobil BEV seperti Toyota bZ4X hanya dikenakan PPnBM 0% dan PPN 2%.

Sementara itu, untuk mobil hybrid (Hybrid Electric Vehicle/HEV), pemerintah memberikan potongan PPnBM sebesar 3%. Dengan kebijakan ini, harga mobil hybrid semakin terjangkau bagi masyarakat. Diharapkan ke depannya, stimulus yang diberikan akan lebih besar, mengingat peran penting HEV dalam menekan emisi.

Alasan Masyarakat Indonesia Memilih Mobil Hybrid Toyota

Sejak Toyota Prius diperkenalkan pada tahun 2009, mobil hybrid Toyota telah mendapat perhatian besar dari masyarakat. Konsumen menyadari bahwa mobil hybrid Toyota mampu mengurangi emisi dan konsumsi bahan bakar secara signifikan.

Seiring waktu, mobil hybrid atau Hybrid Electric Vehicle (HEV) menjadi pilihan kendaraan ramah lingkungan yang semakin populer. Toyota pun menawarkan berbagai pilihan mobil hybrid yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan.

Dilansir dari Kompas.com, Toyota Indonesia berhasil meraih 35,3 persen pangsa pasar kendaraan listrik di Indonesia dengan penjualan mencapai 35.245 unit pada tahun 2024. Keberhasilan ini didorong oleh penjualan model Kijang Innova Zenix Hybrid dan Toyota Yaris Cross Hybrid yang diproduksi secara lokal.

Pada periode Januari hingga Desember 2024, Kijang Innova Zenix HEV berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 26.470 unit, menguasai 46,8 persen pasar mobil hybrid di Indonesia, menjadikannya sebagai mobil listrik terlaris di Tanah Air. Sementara itu, Yaris Cross HEV berhasil terjual sebanyak 4.114 unit, meraih 7,27 persen pangsa pasar.

Keunggulan-keunggulan seperti efisiensi bahan bakar juga semakin menarik minat pelanggan. Misalnya, Toyota Yaris Cross HEV tercatat mengonsumsi bensin hingga 31 km/liter dalam pengujian di jalanan padat. Berkat sistem Toyota Hybrid System (THS), mobil ini memanfaatkan motor listrik secara optimal untuk mengurangi emisi, menjadikan emisi mobil hybrid Toyota hingga 50% lebih rendah dibandingkan mobil pembakaran dalam (ICE) dengan kapasitas mesin yang sama.

Mobil hybrid Toyota dirancang agar baterai dapat diisi ulang secara otomatis oleh mesin bensin saat mobil beroperasi. Sistem THS mengatur kolaborasi antara mesin bensin dan motor listrik selama perjalanan, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang kehabisan daya atau masalah “range anxiety” yang sering dialami pemilik mobil listrik.

Dalam rangka mendukung mobilitas masyarakat Indonesia, HEV Toyota telah dikembangkan untuk dapat menghadapi berbagai kondisi jalan dengan andal. Semua fitur ini menjadikan kendaraan hybrid Toyota pilihan yang tepat bagi konsumen yang peduli akan lingkungan dan ingin merasakan manfaat lebih.

Sejalan dengan visi Multi Pathway Strategy, Toyota menawarkan berbagai pilihan model HEV, termasuk Kijang Innova Zenix HEV, Yaris Cross HEV, Corolla Altis HEV, Corolla Cross HEV, Camry HEV, serta Alphard HEV dan Vellfire HEV. Tak ketinggalan, Toyota Prius HEV yang mulai diperkenalkan tahun lalu.

SUMBER. TOYOTA.ASTRA.CO.ID

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!